Ahlan wasahlan

kehidupan ini sperti snetron...yang disutradarai sang khaliq...kita aktornya....uwh....

Kamis, 23 Juni 2011

Tugas Analisis Real

UJI KEKORVERGENAN DERET
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah ANALISIS REAL
Dari dosen : Puji Lestari, M.Pd.


Di susun oleh :
FITRI TILAWATI ( 08511060 )
WIWIN WINARTI ( 08511096 )
IIS WAHIDAH ( 08511069 )
NENG MERIA ( 085110

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( STKIP )
GARUT-2011

PENDAHULUAN

Tema pembahasan makalah ini adalah UJI KEKONVERGENAN DARI SUATU DERET, merupakan pembahasan lanjutan dari tema mata kuliah yang sudah di bahas sebelumnya mengenai Kekonvergenan dan kedivergenan suatu barisan.

Sebelumnya telah diketahui bahwa Barisan dikatakan konvergen jika memiliki limit dan barisan dikatakan divergen jika tidak memiliki limit.Dan sudah dipelajari pula sebelumnya untuk mengecek apakah suatu barisan konvergen atau divergen? Bisa di cek dengan menggunakan teorema uji konvergen, uji rasio, dan lain- lain.

Oleh karena itu, pembahasan dalam makalah ini adalah Bagaimana kita bisa mengecek apakah SUATU DERET itu konvergen atau divergen??

UJI KEKONVERGENAN DARI SUATU DERET

Ada bermacam- macam deret yang kami temukan, diantaranya deret tak hingga, deret geometri, deret positif, deret alternative, deret pangkat (kuasa), Deret Taylor dan Maclaurin.
 Deret tak hingga
Deret tak hingga a1+a2+a3+… dapat ditulis sebagai atau . Jumlah parsial ke-n dari barisan ditulis Sn= a1+a2+a3+…+an = .
Deret tak hingga konvergen dan memmiliki jumlah S apabila barisan jumlah parsial {Sn} konvergen menuju S. Apabila barisan jumlah parsial {Sn} divergen, maka deret divergen.
 Deret Geometri
Deret geometri memiliki bentuk , dengan a≠ 0.Suatu deret geometri konvergen dengan jumlah S = a/(1-r) apabila |r|<1 dan divergen apabila r ≥ 1.
1. Teorema A (uji divergensi dengan suku ke-n):
Apabila konvergen maka =0. Sebaliknya, Apabila ≠ 0 atau limitnya tidak ada, maka divergen.
2. Teorema B (Kelinieran):
Jika dan keduanya konvergen dan c konstan, maka dan juga konvergen dan =c dan = + .
3. Teorema C:
Jika divergen dan c ≠ 0 maka juga divergen.
4. Teorema D (Pengelompokan):
Suku-suku sebuah deret yang konvergen dapat dikelompokkan dengan cara sebarang, dan deret yang baru tetap konvergen dan jumlahnya sama dengan jumlah deret semula.
 Deret Positif
Deret positif dan uji-uji konvergensinya. Ada beberapa uji konvergensi untuk deret suku positif.
1. Teorema A (Uji jumlah terbatas):
Suatu deret yang sukunya tak negatif ad lah konvergen jhj jumlah parsialnya terbatas ke atas.
2. Teorema B (Uji Integral):
Andaikan f suatu fungsi yang kontinu, positif dan tidak naik pada selang [1, ]. Andaikan an = f(n) untuk semua bilangan asli n. Maka deret tak hingga konvergen jhj konvergen.
3. Teorema C (Uji banding):
Andaikan untuk n≥N berlaku 0≤an≤bn.
(i). Jika konvergen maka konvergen.
(ii). Jika divergen maka divergen.
4. Teorema D (Uji banding limit):
Andaikan an≥0, bn>0, dan . Apabila 05. Teorema E (Uji hasil bagi):
Andaikan sebuah deret suku positif dan andaikan .
(i). Jika <1 deret konvergen
(ii). Jika >1 deret divergen
(iii). Jika =1 pengujian tidak memberikan hasil.
 Deret alternatif
Deret alternatif adalah deret yang suku-sukunya berganti-ganti tandanya, yakni deret yang dapat ditulis dalam bentuk a1-a2+a3-... dengan an > 0 untuk semua n. Sebagai contoh adalah deret 1-1/2+1/3-1/4+... yang merupakan deret harmonik yang konvergen.
1. Teorema A (Uji deret alternatif)
Andaikan a1-a2+a3-... suatu deret alternatif dengan an>an+1>0. Apabila =0, maka deret konvergen. Jika S diaproksimasi dengan jumlah n suku pertama Sn, maka kesalahannya tidak akan melebihi an+1.
2. Teorema B (Uji kekonvergenan Mutlak).
Apabila konvergen maka juga konvergen (disebut konvergen mutlak).
3. Teorema C (uji pembanding mutlak)
Andaikan sebuah deret yang suku-sukunya tak nol dan andaikan .
(i). Jika  < 1, deret konvergen mutlak
(ii). Jika  > 1 deret divergen
(iii). Jika  = 1, pengujian tidak dapat memberikan kepastian.
4. Teorema D (Penukaran tempat)
Suku-suku suatu deret yang konvergen mutlak dapat diubah-ubah kedudukannya tanpa mempengaruhi kekonvergenan atau jumlahnya.
 Deret pangkat (kuasa)
Ingin diketahui untuk nilai-nilai x yang mana saja deret fungsi konvergen serta ke fungsi apakah deret tersebut konvergen. Pada khususnya dipelajari untuk deret pangkat (kuasa) yakni deret berbentuk . Himpunan bilangan riil yang anggota-anggotanya membentuk sebuah deret kuasa yang konvergen disebut himpunan kekonvergenan.
1. Teorema A
Himpunan kekonvergenan deret kuasa selalu berbentuk selang (interval) yang berupa salah satu dari ketiga jenis berikut:
(i). Satu titik x=0
(ii). Selang (-R,R) yang mungkin mencakup salah satu titik ujungnya atau kedua ujungnya.
(iii). Seluruh himpunan bilangan riil.
2. Teorema B
Deret kuasa konvergen mutlak pada bagian dalam selang kekonvergenannya.
Sebuah deret kuasa berbentuk dinamakan deret kuasa dalam x-a. Himpunan kekonvergenan deret ini adalah salah satu dari:
(i). Satu titik x=a
(ii). Selang (a-R, a+R) yang mungkin mencakup salah satu titik ujungnya atau kedua ujungnya.
(iii). Seluruh himpunan bilangan riil.
Operasi-operasi deret kuasa
1. Pendifferensialan dan Pengintegralan suku demi suku
Teorema A
Andaikan S(x)= adalah jumlah sebuah deret kuasa pada sebuah selang I. Maka, apabila x ada dalam I, berlakulah:
(i). S’(x)=
(ii). =
2. Operasi-operasi aljabar
Teorema B
Andaikan f(x) = dan g(x) = , yang masing-masing konvergen untuk x<|r|. Apabila pengerjaan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dilakukan terhadap deret-deret itu seakan-akan mereka suku banyak, maka deret yang diperoleh konvergen untuk |x| Deret Taylor dan Maclaurin
Jika kita memiliki sebuah fungsi f, apakah fungsi ini dapat digambarkan sebagai deret kuasa dari x atau x-a? Jika dapat, bagaimana bentuk deretnya?
1. Teorema A (ketunggalan)
Andaikan f memenuhi uraian
f(x) = c0 + c1(x-a) + c2(x-a)2 + c3(x-a)3 + ...
Untuk semua x dalam suatu selang sekitar a, maka cn = .
2. Teorema B (Taylor)
Andaikan f sebuah fungsi yang memiliki turunan dari semua tingkatan dalam suatu selang (a-r,a+r). Syarat perlu dan cukup agar deret Taylor
F(a)+f’(x-a) + f’’(x-a)2/2! + f’’’(x-a)3/3! + ...
Menggambarkan fungsi f pada selang itu ialah =0, dengan Rn(x) suku sisa dalam rumus Taylor, yakni Rn(x)=
Dengan c didalam selang (a-r, a+r).






kegalauanku

PERJALANAN FIKRIYAH VHY..
Sungguh luar biasa perjalanan pola piker aq..ketika sebelumnya kehidupanku di SEkolah Meengah Atas, aq sibuk berorganisasi dengan OSIS, PMR dan banyak lagi kegiatan sekolah yang semuanya bermuara pada kesejah teraan siswa dan kegiatan kreatif siswa, Namun, ketik aq memasuki dunia kampus da mencoba lagi kembali aktif dalam sebuah wadah yang berama organsasi…aq mulai merasa keanehan…kok gini??kok lebih identik dengan yang namanya keyakinan,atau kerennya ideology…ketika organisasi intra kampus, di belakangnya ada sebuah ideology yang menjadi acyuannya…aq mulai aneh..kok gini??maksudnya apa??bukankah waktu SMU aq hanya kenal organisasi yang orientasi kegiatannya hanya sebatas kegiatan sekolah yang selesai begitu aza..namun kini..berbeda…ini berurusan dengan keyakinan, da bersinggungan dengan kehidupan untuk selamanya.
Ikhwan, Salafi, HTI, NII..yah..itulah nama- nama organisasi besar yang begitu banyak menyita pikiranku.. keempatnya memiliki manhaj dan ijtihad berbeda dalam memperjuangkan misinya. Namun, aq fikir ….tujuan utama mereka sebenarnya sama?? Tegaknya agama Alloh di muka bumi…!!!!itu kan intinya hakikat perjuangan mereka??
Namun aq fikir akan lebih indah lagi jika mereka bekerjasama dalam hal2 yg disepakati, tapi kenyataannya mereka malah sibuk berdebat dalam perbedaan bahkan tak jarang saling mencaci??
wahai para penggerak dakwah!!!apapun yg kalian perjuangkan!!tahukah??apa yang kalian lakukan justru malah membuat umat semakin bingung??
Aq mulai mempelajari harokah- harokah yang berkembang di Indonesia mengenal melalui komunitas ikhwah (tarbiyah) di kampus.. aq mulai tahu siapa itu Imam Hassan al Banna, Sayyid Quthb, Syaikh Ahmad Yassin, DR. Yusuf Qaradhawi, dan aqpun mulai mempelajari syiasi kampus ..dan aq punmulai terlibat aktif dengan gerakan dan aktifitas disini…
Hingga akhirnya, karena keingintahuan yang besar…aq mulai mencari kesana- kemari..baik itu di media cetak..internet dan yang terpenting..aq mulai menggali informasi- informasi dari orang- orang yang terlibat di dalamnya tau yang pernah terlibat di dalamnya..
Aq pun mulai mengenal HTI.. meskipun aq tidak terjun langsung di dalamnya.., tapi apa yg mereka perjuangkan sungguh menarik juga. Yaitu Khilafah … Slogan yg menggebrak. Tanpa berusaha menutupi ke arah mana mereka bergerak. Mungkin kontroversial bagi sebagian orang, tapi juga merupakan cita2 mulia bagi sebagian yang lain… namun aq juga tau ternyata di balik Dakwah mereka selalu aza ada suara2 sinis yg berusaha meyudutkan perjuangan mereka dari harokah lain.dan kebetulan aq juga punya teman yang emang dia aktifis HTI…luar biasa oragnya..subhaanaloolhh..
Berbeda lagi dengan salafy….. aq mulai mencari tau tentangnya ketika aq mulai berkomunikasi kembali dengan seorang sahabat di masa SMA dulu, yg kini telah berhijrah dan mengaku bermanhaj salaf… pengetahuannya… subhanalloh, luar biasa luas… dan aq merasa.dia benar- benar berbeda dengan dia yng aq kenal sewaktu SMA dulu..gaya bahasa dan gaya komunikasinya berbeda..Dan dia memang sangat pandai berargumen, plus memiliki dasar2 yg ia pahami sepenuhnya..
Lalu timbul dipikiranq..subhanalloh..ternyata pengetahuanku masih minim…begitu banyak hal yang belum aq faham di dunia ini…hingga aq makin penasaran mencari tahu bagaimana sih manhaj salaf itu??
Hingga akhirnya aq tahu… bahwa memang begitulah kebiasaan orang salafy.. misi utamanya adalah memurnikan kembali aqidah ummat... menyuarakan dg lantang mana yg haq dan mana yg bathil, versi mereka tentunya… tidak mengenal yg namanya kompromi, apalagi perbedaan persepsi…
Beda lagi dengan NII yang orang kenal sebagai gerakan bawah tanah..karena pergerakan mereka ada..namun tak tampak..yang jelas- jelas versi KW 9 yang banyak di cap sesat..karena gerkannya yang aneh..
Tapii..ya..begitulah..aq mulai tahu semua itu..ketika aq mulai memasuki dunia kampus..yapz..di kampus begitu banyak harokah yang berkembang…layaknya sebuah Negara..Negara Indonesia..makanya emang benar bahwa kampus itu miniature Negara..karena kehidupan di kampus tak ubahnya di Negara kita..kehidupan perpolitikanya pun sama..banyak yang ingin memenangkan kursi parlemen..demi kepetingan dan kekuasaan masing- masing..begitu juga di kampus,,begitu ramainya ketika PEMILU RAYA di gelar…kampanye dimana-mana..organisasi ekstra kampus berlomba- lomba untuk memenangkan parlemen kampus…

Hmmm..yo wesss…aq tetep semangat!!!hamasah!!menjalaniya..meski kadang sering merasakan future….N_N

My stories

BERORGANISASI????
Harokah???yapz..harokah…aq denger istilah harokah..ketika aq ,mulai bergabung dengan sebuah organisasi ekstra kampus yang bernama KAMMI( Kesatuan Aksi Mahasisw Muslim Indonesia). Yapz..kala itu aq baru masuk tingkat 2 semester 3…dengan polosnya aq yang hanya seorang mahasiswi biasa, gak tau apa- apa tentang harokah, syiasi, daulah..dan lain- lain.
Awalnya aq punya rencana, gak akan pernah masuk organisasi lagi..karena aq udah merasa puas ketika menjadi aktifis di SMA, dan aq pun masih punya sedikit luka dengan yang namanya orang- orang organisasi, karena semenjak q kenal organisasi,,,banyak sekali konflik terjadi dalm kehidupanku, meskipun kalo disimpulkan, semuanya terasa indah, meskipun banyak kejengkelannya.
Aq masuk kuliah dengan biaya seadanya dengan laa haula walaa quwwata illa billah..dalam pikiranku waktu itu..aq siap kuliah dengan serba seadanya..serba terbatas..ikhlas..apapun yang akan terjadi!!makanya q pikir,,aq kuliah focus aza belajar..gak usah ikut berorganisasi…
Setelah satu tahun aq di kampus, menahan diri dengan tidak berorganisasi..ternyata..itu bener- bener menyiksa aq!!!aq yang dulunya suka banget dengan kesibukan, suka banget aktif dalam kegiatan- kegiatan…namun selama tingkat 1 aq bener- bener hanya focus belajar…dan main Cuma ke perpustakaan..uwh..Waktu itu..aq merasakan bĂȘte,,,gak nyaman..gak asyik…gak betah..kangeeen berorganisasi..ketika ku lihat para aktifis kampus, sibuk kesana kemari dengan kegiatannya,,,muncul rasa sedih..iri…kangen..ingin kaya mereka.tanpa berorganisasi..aq kaya gak bersemangat menjalani hari..di kampus..teman- teman yang ku kenal gak ada yang satu pikiran, satu visi, satu misi dengan aq..semuanya hanya mahasiswa hedonis dan mahasiswa yang studied oriented.
Akhirnya mulai semester 3, aq beranikan diri ikut gabung dengan organisasi KAMMI. Aq tau KAMMI dari temanku yang menawarkan untuk gabung dengan KAMMI.
Ketika aq mulai ikut dauroh marhalah KAMMI yaitu pelatihan untuk calon kader KAMMI, aq mulai beradaptasi dngan orang- orang KAMMI, yang aq lihat begitu luar biasa, dan disana aq mulai mengenal banyak akhwat- akhwat baik yang begitu care dan luar biasa sholehah..da setelah 3 hari aq di godog disaana…aq merasa..ada yang berbeda dengan diriku, dengan pengetahuanku, dengan aktifitasku…dari sana aq mulai ingin ikut dalam organisasi LDK tau Lembaga Dakwah Kampus…awalnya.. aq ikut daftar menjadi calon tutor..di mentoring yang diselenggarakan LDK..awalnya q melihat pamplet pendaftaran tutor..dan waktu itu aq tertarik ingin menjadi tutor, karena aq pikir, waktu SMA pun aku dah bisa mengelola LIQO.dan aq kira q msuk criteria calon tutor, karena nilai PAI ku A dan IPK ku pun diatas 3.akhirnya, akupun diterima menjad tutor, setelah sebelumnya di interview dulu.
Setelah aq bergabung di LSIK menjadi tutor..kok aq merasa..asing..ternyata..semua tutor anak LDK, kecuali aq..aq bukan anak LDK..aku mhasiswi basa..dan pada akhirnya ada seorang ukhti cantik yang ngajak aku gabung di LDK…awalnya aq malu gabung..karena aq dah tingkat 2, bukan tingkat 1 lagi, tapi kata si teteh itu, gk masalah…LDK siap menerim siapa aza yang siap bergabung.,
Akhirnya aq ikut jalur di LDK, syarat menjadi anggota LDK, awalnya aq ikut PDK dulu atau Pengenalan Dakwah Kampus..terus aq dikelompokan dan ikut kegiatan FGD atau Fokus General Discuscion..sampai akhirnya aq ikut dauroh 1..
Lengkaplah sudah..kini..berawal dari tingkat2, aq mulai sibuk dengan KAMMI dan LDK..aq mulai aktif ikut mereka…aq punya banyak teman di LDK dan KAMMI dan semuanya pada care dan baik…malahan teman dari luar kampus STKIP pun aq dapatkan, teman dari berbagai jurusan q temukan..akhirnya aq bisa merasakan kembali indahnya organisasi..q mulai sibuk lagi…
Namun……………………………….????bersambung……………^_^

Catatan Matematika keuangan smester 7

ANUITAS TERTENTU
Pembayaran Periodik

Contoh 1 :
Berapakah tabungan setengah tahunan yang harus ditabung dengan perhitungan hanya 3,5 % digabungkan setengah tahunan untuk 10 tahun yang akan menjadi Rp. 25.000,00 stelah simpanan terakhir?
Penyelesaian :
Diketahui : n= 10 tahun X 2= 20 ( karena setengah tahunan )
i= 3,5:2=0,0175 ( karena setengah tahunan )
R = S .1/Sni
= 25.000 x 1/S20.0175
= 25.000x (1:((1+0,0175)20-1:0,0175)))
=(25.000(0,0175))/((1+0,0175)20-1)
= 437,5/0,414778195
= 1054,78
Jadi pembayaran/ pembayaran tetap ( pokoknya) adalah Rp. 1054,78
Contoh 2 : ( menghitung waktu/n)
Cadangan dana rp. 50.000,00 diakumulasikan dengan deposito Rp. 250,00 dari tiap 3 bulan. Jika dana pertama 4% digabungkan kuartalan. Tentukan Jumlah dari Rp.250,00 simpanan dan simpanan 3 bulan terakhir?
Penyelesaian :
Diketahui : S= 50.000
R= 250
I= (4%)/4=1% ( karena kuartalan )
Maka :
R =Sni
250 = 50.000 x ni
50.000 = 250 x ( 1+0,01)n-1/0,01
= 25.000 x ( 1+0,01)n-1 ( karena 250 : 0,01=25.000)
2 =( 1+0,01)n-1 ( kedua ruas dibagi dengan 25.000)
3 = ( 1+0,01)n
Log 3 = log ( 1+0,01)n
Log 3 = n x log ( 1+0,01)
Log 3 = n x log ( 1,01)
N = (Log 3)/(log ( 1,01)) = 0,477121254/0,004321373783= 110,4096239 = 110,409=110,41
Jadi pembayaran 3 bulan terakhir :
X = S-R.Sni
= 50.000- 250.((1,01)110-1/0,01)
= 50.000- 25.000 ((1,01)110-1)
= 50.000- 25.000( 1,987797201)
=50.000- 49694,93003= 305,07
Contoh 3 :
1 set televise dibeli dengan harga Rp.449,5 tunai atau dengan Rp.49,5 sebagai uang muka dan 27,5 per bulan untuk 12 bulan. Gerapakah laju nominal digabung bulanan yang harus dibebankan?
Penyelesaian :
Diketahui : A= 449,5 dikurangi uang muka 49,5 maka 400
R= 27,5
N= 12+6 =18 karena digabung bulanan
Sehingga :
A = R. a ni
400 = 27,5 ( 1- (1+i)-18/i)
400/27,5 = ( 1- (1+i)-18/i)
14,54545455 = ( 1- (1+i)-18/i)
Missal :
i= 0,01 maka a18.01= 16,3982….
i= 0,02 maka a18.02= 14,99205125
i=0,03 maka a18.03= 13,75351308
Jadi :
i= 0,02 + (14,99205125-14,54545455)/(14,99205125- 13,75351308) X 0,01
i= 0,02+ 0,003605

P = 0,023605 x 12
= 0,28326
= 28%
Jika ditanyakan laju efektif maka :
1+P = (1+p)n
= (1,023605)12
= 1,323088161
P = 32,31 %

Contoh 4:
Berapa banyak M harus menginvestasikan tiap akhir 3 kuartalan untuk 4 tahun mendatang dalam dana pembayaran 4% digabung kuartalan untuk mencapai dana akumulasi Rp.2.500,00.
Penyelesaian :
I = 4% : 4= 1%= 0,01
S = 2.500
N = 16
Ditanyakan R?
S= R. Sni atau R = S X 1/Sni
R = 2.500 X 1/S16.01
= 2.500 ((1:(1,01)16-1/0,01))
= 2500(0,01): (1,01)16-1= 25:0,172578644=144,86.
Contoh 5 :
Pedagang mengeluarkan obligasi untuk 20 tahun sebesar Rp. 100.000,00 dan menyusun dana untuk obligasi bila jatuh temponya. Berapakah yang harus disisihkan tiap tahun untuk kegunaan tersebut, jika dana mendapat bunga 2,5%.
Penyelesaian :
N = 20
I = 2,5%=0,025
A = 100.000,00
Maka :
A = R. a 20.025
100.000 = R ( (1-1,025)-20)/0,025)
100.000:0,025= R ( (1-1,025)-20)
2500 = R ( (1-1,025)-20)
R = 2500: ((1-1,025)-20)
= 2500 : 0,389729057
= 6.414,713






CICILAN
Anggaran cadangan pelunasan
Anggaran adalah suatu hutang yang berbunga, dikatakan telah dilunasi jika seluruh pertanggungan ( pokok dan bunga ) telah dibebaskan dengan suatu deretan pembayaran yang di buat dalam suatu interval yang sama.
Contoh 1 :
Hutang Rp. 5000,00 dengan bunga majemuk 5% dihitung setengah tahunan telah dilunasi atau di amortisasi dengan pembayaran setengah tahunan R selama 3 tahun, kekenam pembayaran sebesar R membentuk anuitas biasa yang mempunyai nilai tunai sebesar Rp. 5.000,00.
Penyelesaian :
A = 5000
I = 5%:2= 0,025
N = 6

Maka :
A = R. a6.025
5000 = R . (1-(1+i)-6)/i)
= R . (1-(1,025)-6)/0,025)
5000: 0,025 = R . (1-(1,025)-6)
125 = R( 1- 0,862296866)
R = 125: 0,137703134= 907,75
Tabel Angsuran
Hutang Awal Anuitas Rp. 907,75 Sisa hutang
Pokok Bunga 2,5%
5000 782,75 125,00 4.217,25
4.217,25 802,32 105,43 3.414,93
3.414,93 822,38 85,37 2.592,55
2.592,55 842,94 64,81 1.749,61
1.749,61 864,01 43,74 885,60
885,60 885,60 22,14 0

A4 = R a2.025
= 907,75(1-(1,025)-2)/0,025)
=1.749,61
Jadi nilai tunai pada akhir semester ke-4 adalah 1.749,61.
Contoh 2 :
Untuk memperbaiki tokonya seorang pedagang meminjam Rp. 20.000,00. Ia setuju melunasi hutangnya, pokok dan bunga 4% dengan pembayaran tahunan selama 8 tahun mendatang yang pertama dibayar dalam 1 tahun.Tentukan :
Biaya tahunan dari hutang.
Pokok yang belum diselesaikan sampai pembayaran ke 6.
Dengan berapakah hutangnya dikurangi pembayaran ke 4.
Buat table angsurannya.
Penyelesaian :
A = 20.000
I = 4%=0,04 dan n=8
A = R. a8.04
20.000 = R . (1-(1+i)-8)/i)
= R . (1-(1,04)-8)/0,04)
20.000: 0,04 = R . (1-(1,04)-8)
800 = R( 1- 0,730690205)
R = 800: 0,269309795 = 2.970,56
b. A = R. a2.04
= 2.970,56(1-(1+i)-2)/i)
= 2.970,56(1-(1,04)-2)/0,04)
= 2.970,56(1-(0,924556213/0,04))
= 2.970,56(1,886094675)
= 5.602,76
c. Pokok yang belum diselesaikan sampai pembayaran ke 3 (8-3=5)
A = R. a5.04
= 2.970,56(1-(1+i)-5)/i)
= 2.970,56(1-(1,04)-5)/0,04)
= 2.970,56(1-(0,821927106 /0,04))
= 2.970,56(4, 45182235)
= 13.224,41
Bunga yang harus dibayar jika pembayaran ke 4 dilakukan adalah 13.224,41(0,04)= 528,98.
Jadi pembayaran ke 4 mengurangi hutang sebanyak 2.970,56-528,98=2.441,58.
d. Table angsuran
Hutang Awal Anuitas Rp. 2.970,56 Sisa hutang
Pokok Bunga 4%
20.000 2.170,56 800 17.829,44
17.829,44 2.257,38 713,18 15.572,06
15.572,06 2.347,6776 622,8824 13.224,38
13.224,38 2.441,5848 528,9752 10.782,7952
10.782,7952 2.539,248192 431,311808 8.243,55
8.243,55 2.640,818 329,742 5.602,732
5.602,732 2.746,45 224,11 2.856,28
2.856,28 2.856,28 114,25 0

Tugas Struktur Aljabar 1

TUGAS DAN JAWABAN
STRUKTUR ALJABAR 1 ( Tugas Sebelum UAS semester 5 )
Misal G suatu grup, a b c dan x merupakan anggota dari G, nyatakan x dalam a, b dan c bila : ax2=xbc dan ax=xa.
Jawab :
ax2 = xbc
axx = xbc
xax = xbc ( karena ax=xa )
x^(-1)xax = x^(-1) xbc
uax = ubc ( u identitas )
ax = bc
a^(-1) ax = a^(-1) bc
ux = a^(-1) bc ( u identitas )
x = a^(-1) bc
Periksa apakah grup berikut ini merupakan grup siklik!
A={ 1, -1, i, -i} dengan i= √(-1) terhadap operasi perkalian pada bilangan kompleks .
Jawab :
i1 = i (-i)1 = -i
i2 = -1 (-i)2 = i2 = -1
i3 = (i2)(i) =-i (-i)3= (-i)2(-i) =(-1) (-i) =i
i4 =(i2) (i2)=(-1)(-1)=1 (-i)4 =(-i)2(-i)2=(-1)(-1)=1
maka A dapat dinyatakan sebagai berikut :
A = {1, -1, i, -i}
= { i4, i2, i1, i3}
= {(-i)4, (-i)2, (-i)3, (-i)1}
Jadi A merupakan grup siklik.
B = { 0, 1, 2, 3, 4, 5} dengan operasi penjumlahan modulo 6
Jawab :
11=1 51= 5
12= 1+1= 2 52=5+5=4
13= 1+1+1=3 53=5+5+5=3
14= 1+1+1+1=4 54=5+5+5+5=2
15=1+1+1+1+1=5 55=5+5+5+5+5=1
16=1+1+1+1+1+1=0 56=5+5+5+5+5+5=0
Maka B dapat dinyatakan sebagai :
B = { 0, 1, 2, 3, 4, 5}
= { 16, 11, 12, 13, 14, 15}
= {56, 55, 54, 53, 52, 51}
Jadi B merupakan grup siklik.
C= { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6} dengan operasi penjumlahan modulo 7
Jawab :
11=1 21=2
12= 1+1= 2 22=2+2=4
13= 1+1+1=3 23=2+2+2=6
14= 1+1+1+1=4 24=2+2+2+2=1
15=1+1+1+1+1=5 25=2+2+2+2+2=3
16=1+1+1+1+1+1=6 26=2+2+2+2+2+2=5
17=1+1+1+1+1+1+1=0 27=2+2+2+2+2+2+2=0

31= 3 41= 4
32= 3+3= 6 42= 4+4 = 1
33= 3+3+3=2 43= 4+4+4 = 5
34= 3+3+3+3=5 44= 4+4+4+4 = 2
35= 3+3+3+3+3=1 45= 4+4+4+4+4 = 6
36= 3+3+3+3+3+3=4 46= 4+4+4+4+4+4 = 3
37= 3+3+3+3+3+3+3=0 47= 4+4+4+4+4+4+4 = 0

51= 5 61= 6
52= 5+5 = 3 62= 6+6 =5
53= 5+5+5 = 1 63= 6+6+6 = 4
54= 5+5+5+5 = 6 64= 6+6+6+6 = 3
55= 5+5+5+5+5 = 4 65= 6+6+6+6+6 = 2
56= 5+5+5+5+5+5 = 2 66= 6+6+6+6+6+6 = 1
57= 5+5+5+5+5+5+5 = 0 67= 6+6+6+6+6+6+6 = 0
Maka C dinyatakan dengan :
C= { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6}
= {17, 11, 12, 13, 14, 15, 16}
= { 27, 24, 21, 25, 22, 26, 23}
= { 37, 35, 33, 31, 36, 34, 32}
= { 47, 42, 44, 46, 41, 43, 45}
= {57, 53, 56, 52, 55, 51, 54}
= { 67, 66, 65, 64, 63, 62, 61}
Jadi C merupakan grup siklik.
D ={ 1, 2, 3, 4} dengan operasi perkalian modulo 5.
Jawab :
31= 3
32= 3x3= 4
33= 3x3x3= 2
34= 3x3x3x3= 1
35= 3x3x3x3x3= 3
Maka D dapat dinyatakan sebagai :
D ={ 1, 2, 3, 4}
={ 34, 33,35atau31,32}
Jadi D merupakan grup siklik.
Carilah semua subgroup dari grup :
A={ 1, -1, i, -i} dengan i= √(-1) terhadap operasi perkalian pada bilangan kompleks .
B = { 0, 1, 2, 3, 4, 5} dengan operasi penjumlahan modulo 6
C= { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6} dengan operasi penjumlahan modulo 7
D ={ 1, 2, 3, 4} dengan operasi perkalian modulo 5.
Misal G adalah suatu grup dan H⊂ G, H≠∅ Buktikan bahwa H subgroup dari G bila dan hanya bila ∀ x,y ∈ H berlaku x oy^(-1)∈H.
Jawab :
Dari teorema diatas akan dibuktikan :
i). Jika H subgroup dari G, maka ∀ x,y ∈ H berlaku x oy^(-1)∈H.
Jika H subgroup dari G, maka H adalah grup ( Menurut definisi subgroup )
Ambil y∈ H, maka y^(-1)∈H ( karena H grup/aksioma invers)
Ambil x,y ∈ H dan y^(-1)∈H, maka x oy^(-1)∈H ( Aksioma Tertutup )
Jadi terbukti bahwa “ Jika H subgroup dari G, maka ∀ x,y ∈ H berlaku
x oy^(-1)∈H
ii). Jika ∀ x,y ∈ H berlaku x oy^(-1)∈H, maka H subgroup dari G.
Untuk menyatakan bahwa H subgroup dari G maka harus ditunjukan bahwa H suatu grup dengan operasi yang berlaku dalam G.

Karena H⊂ G dan G suatu grup yang berlaku aksioma asosiatif maka dalam H berlaku aksioma asosiatif. Jadi dalam H berlaku assosiatif.

Ambil a∈ H, maka a oa^(-1)= u∈H. Jadi H memilki identitas.
Ambil u∈ H dan b∈ H maka u ob^(-1)=b^(-1) ∈H. Jadi ∀ b∈ H ∋b^(-1) ∈H.
Ambil x,y ∈ H dan y^(-1)∈H maka x o〖(y〗^(-1))-1= x o y∈H. ( Aksioma Tertutup ) karena dalam H berlaku keempat aksioma grup dan H⊂ G maka H subgroup dari G.
Jadi terbukti bahwa “ Jika ∀ x,y ∈ H berlaku x oy^(-1)∈H maka H subgroup dari G”.

Dari i) dan ii) diperoleh “ Jika H subgroup dari G, maka ∀ x,y ∈ H berlaku
x oy^(-1)∈H dan “ Jika ∀ x,y ∈ H berlaku x oy^(-1)∈H maka H subgroup dari G”. Jadi terbukti bahwa “H subgroup dari G bila dan hanya bila ∀ x,y ∈ H berlaku x oy^(-1)∈H”.
Buktikan bahwa jika ∀ a∈G dan G suatu grup berlaku a2=u ( u identitas ) maka G merupakan grup abelian.
Jawab :
a∈G a2=u
b∈G b2=u
a,b∈G ( a o b )2=u

( a o b )2 = u o u
a o b o a o b = aa o b2
a o b o a o b = a o a o b o b
a-1 o a o b o a o b = a-1 o a o a o b o b ( operasikan a-1∈G masing-masing di sebelah kiri )
b o a o b = a o b o b
b o a o b o b-1 = a o b o b o b-1 ( operasikan b-1∈G masing-masing di sebelah kanan)
b o a = a o b ( Berlaku komutatif )
Karena berlaku komutatif maka G grup abelian.
Buktikan bahwa jika G suatu grup dan n (G)=3, maka G grup abelian.
Jawab :
Misalkan G= {u, a, b}, n(G)=3
A,b,u∈G dan u identitas.
a o b = a ( Tidak mungkin, karena b bukan identitas )
a o b = b ( Tidak mungkin, karena a bukan identitas )
a o b = u ( Mungkin, jika a = b-1 atau b=a-1)
b o a = a (Tidak mungkin, karena b bukan identitas )
b o a = b ( Tidak mungkin, karena a bukan identitas )
b o a = u ( Mungkin, jika b=a-1 atau a = b-1)

Dari a o b = u dan b o a = u, maka diperoleh a o b = b o a ( Komutatif )
Terbukti bahwa “ Jika n (G)=3, maka G grup abelian.”
Misal G suatu grup, buktikan bahwa jika H subgroup dari G maka H-1=H ( Keterangan :
H-1={a^(-1)│a∈H}).
Jawab :
Untuk membuktikan H-1=H harus ditunjukan bahwa H-1⊂ H dan H⊂ H-1.
Ambil sebarang X∈ H-1, maka X=a-1 dengan a∈H ( menurut definisi ) karena a∈H dan H subgroup dari G, maka a-1= X∈ H.Jadi jika X∈ H-1 maka X∈ H, hal ini berarti H-1⊂ H...(i)
Ambil sebarang Y∈ H, karena H subgroup dari G maka Y-1∈H, karena Y-1∈H,
maka (Y-1)-1= Y∈ H-1 ( Menurut Definisi ). Jadi jika Y∈ H maka Y∈ H-1,
hal ini berarti H⊂ H-1…..(ii).
Dari (i) dan (ii) diperoleh H-1⊂ H dan H⊂ H-1., hal ini berarti bahwa H-1=H.
Buktikan bahwa setiap grup siklik merupakan grup abelian!
Jawab:
Misalkan G adalah grup siklik dengan generator a. ambil am, an∈ G dan m, n∈ Bilangan bulat.
am o an = am+n
am o an = an+m
am o an = an o am
Jadi terbukti bahwa setiap grup siklik merupakan grup abelian.

Jika G suatu grup, H adalah subgroup dari G. Buktikan bahwa :
Ha = H bila dan hanya bila a ∈ H.
Bukti :
Dari teorema diatas akan di buktikan :
(i). Jika Ha = H maka a ∈ H.
Karena H subgroup dari G, ambil a ∈ H dan a ∈ G maka u o a = a∈ Ha. a ∈ H dan
Ha = H maka a ∈ H. Terbukti bahwa jika Ha = H maka a ∈ H.
(ii). Jika a ∈ H maka Ha = H.
Untuk menunjukan Ha = H maka harus dibuktikan Ha⊂ H dan H⊂ Ha. Ambil X∈ H maka X=h o a dengan h∈ H. h∈ H, a∈ H dan H subgroup dari G maka h o a = X∈ H.
Jadi jika X∈ Ha maka X∈ H, hal ini berarti bahwa Ha⊂ H………(*).
Karena a ∈ H dan H⊂G maka a∈G. Karena H subgroup dari G, ambil u∈ H dan a∈G maka u o a=a∈ Ha. Jadi jika a ∈ H maka ∈ Ha, hal ini berarti bahwa H⊂ Ha……..(**).
Dari (*) dan (**) diperoleh Ha⊂ H dan H⊂ Ha sehingga Ha = H.
Terbukti bahwa jika a ∈ H maka Ha = H.
Dari (i) dan (ii) diperoleh “ Jika Ha = H maka a ∈ H” dan “ jika a ∈ H maka Ha = H”. Jadi terbukti bahwa “Ha = H bila dan hanya bila a ∈ H “.
Ha=Hb bila dan hanya bila a o b-1∈ H.
Bukti :
Dari teorima diatas, akan dibuktikan :
(i). Jika Ha=Hb maka a o b-1∈ H.
Karena H subgroup dari G, ambil u∈ H dan a∈G maka u o a=a∈ Ha ( menurut definisi )
a∈ Ha dan Ha=Hb maka a∈ Hb ( substitusi )
a∈ Hb maka a= h o b dengan h∈ H ( Definisi )
Dari a= h o b diperoleh :
a o b-1= ( h o b ) o b-1 ( Operasikan dengan b-1 di sebelah kanan ).
a o b-1= h o ( b o b-1) ( operasi o dalam G berlaku assosiatif )
a o b-1= h o u ( Sifat Invers )
a o b-1= h∈ H ( Sifat identitas u ).
Terbukti bahwa “ jika Ha=Hb maka a o b-1∈ H.
(ii). Jika a o b-1∈ H maka Ha=Hb
Misalkan h= a o b-1∈ H, maka a= h o b dan b= h-1 o a. ambil X∈ Ha, maka :
X= h1 o a ( h1∈ H )
= h1 o ( h o b ) ( substitusi a=h o b )
= (h1 o h ) o b ( operasi o dalam G berlaku assosiatif )
= h2 o b∈ Hb (h1 o h = h2∈ H, untuk h1, h∈ H )
= X∈ Hb ( Menurut definisi )
Jadi jika X∈ Ha maka X∈ Hb, hal ini berarti Ha⊂ Hb…………….(*).
Ambil Y∈ H, maka :
Y = h3 o b (h3∈ H)
= h3 o ( h-1 o a ) ( substitusi b = h-1 o a )
= (h3 o h-1) o a ( operasi o dalam G berlaku assosiatif )
= h4 o a∈ Ha (h3 o h-1 = h4∈ H, untuk h3 , h-1∈ Ha )
= Y∈ Ha ( menurut definisi ).
Jadi jika Y∈ Hb maka Y∈ Ha, hal ini berarti Hb⊂ Ha…………………..(**).
Karena Ha⊂ Hb dan Hb⊂ Ha maka Ha =Hb
Terbukti bahwa “Jika a o b-1 ∈H maka Ha =Hb”
Dari (i) dan(ii) diperoleh “Jika Ha =Hb maka a o b-1 ∈H”dan” jika a o b-1 ∈H maka
Ha =Hb”.Jadi terbukti bahwa” Ha =Hb” bila dan hanya bila a o b-1 ∈H”
Bila G suatu grup dan N subgroup normal dalam G.G/N (N’’faktor’’ dari G) adalah himpunan semua koset kanan dari N dalam G.Buktikan bahwaG/N merupakan grup (grup faktor) terhadap operasi perkalian himpunan.
Bukti:
Untuk membuktikan bahwa G/N merupakan grup, harus diuji masing-masing aksioma grup dalam G/N.
(i). Ambil x,y ∈ G/N ,maka X = Na dan Y = Nb dengan a,b ∈G.
XY= NaNb
= N(aN)b ( Berlaku asosiatif karena N⊂G dan a,b∈G).
= N(Na)b ( Karena N subgroup normal dari G )
= NN (aob)
=N (aob) ( karena N subgroup maka NN=N)
= N (aob) koset kanan dari N dalam G.
Hal iniberarti XY∈ G/N atau perkalian himpunan tertutup dalam G/N.
(ii). Ambil X,Y,Z∈ G/N, maka X= Na, Y=Nb dan Z=Nc dengan a, b, c∈ G.
(XY)Z= (NaNb)Nc
= N(aob)Nc (operasi perkalian himpunan tertutup dalam G/N)
= N[(aob)oc] (operasi perkalian himpunan tertutup dalam G/N)
= N[ao(boc)] ( operasi o dalam G berlaku assosiatif )
= NaN(boc)
=Na(NbNc)
= X(YZ)
Hal ini berarti perkalian himpunan berlaku assosiatif dalam G/N.
(iii).Operasi perkalian himpunan dalam G/N memiliki identitas yaitu Nu=N sebab untuk
X∈ G/N, dengan X=Na dan a∈ G.
XN= NaNu NX= NuNa
= N (aou) = N(uoa)
= Na = Na
= X = X
Sehingga XN=NX=X, hal ini berarti N identitas operasi perkalian himpunan dalam G/N.
(iV). ∀Na∈G/N memiliki invers yaitu Na-1∈G/N, sebab:
NaN a-1=N(ao a-1)=Nu=N
N a-1 Na=N(a-1oa) )=Nu=N
Sehingga diperoleh NaN a-1= N a-1 Na=N
Jadi terbukti bahwa G/N adalah grup factor terhadap operasi perkalian himpunan.
Bila G suatu grup. Buktikan bahwa N subgroup normal dalam G bila dan hanya bila ∀a∈G, Na=aN.
Bukti :
(i). Jika N subgroup normal dalam G maka ∀a∈G, Na=aN
N subgroup normal dalam G maka menurut teorema :
N = aN a-1
Na = aN a-1a ( operasikan masing- masing disebelah kanan dengan a∈G)
Na =aNu ( operasikan masing- masing disebelah kanan dengan a∈X)
Terbukti “ Jika N subgroup normal dalam G maka ∀a∈G, Na=aN.
(ii). Jika ∀a∈G, Na=aN maka N subgroup normal dalam G.
Na =aN
Na a-1 = aN a-1 ( operasikan masing- masing di sebelah kanan dengan a-1)
Nu = aNu (
Na = aN
Karena N= aN a-1 maka menurut teorema, N subgroup normal dalam G.
Terbukti jika ∀a∈G, Na=aN maka N sungrup normal dalam G.
Dari (i) dan (ii) diperoleh “ Jika N subgroup normal dalam G maka ∀a∈G, Na=aN dan jika ∀a∈G, Na=aN maka N sungrup normal dalam G”
Jadi terbukti bahwa N subgroup normal dalam G bila dan hanya bila ∀a∈G, Na=aN.
Misal ( G,0) dan (G’,*) masing- masing merupakan grup, pemetaan f: G G’ merupakan suatu homomorfisma. Buktikan bahwa jika u elemen identitas dalam G dan f(u)=u’, maka u’ merupakan elemen identitas dalam G’.
Bukti :
Untuk membuktikan bahwa u’ merupakan elemen identitas dalam G’, harus ditunjukan bahwa ∀a’∈G’∋a’*u’=u’*a’=a’
Misalkan a,u∈G dan u identitas dalam G, maka a o u=u o a=a sedangkan f(a)=a’ dan f(u)=u’.
F(a) = f (a o u) ( karena u o a=a )
= f(a) * f(u) ( karena f Homomorfisma )
= a’ * u’
Karena f(a)=a’ dan f(a)=a’ * u’ maka a’ * u’………………………..(1)
F(a) = f(u o a) ( karena u o a=a)
=f(u) * f(a) ( karena f homomorfisma )
= u’ * a’
Karena f(a)=a’ dan f(a)= u’* a’ maka u’* a’…………………………(2)
Dari (1) dan (2) diperoleh ∀a’ ∈ G’∋a’ * u’=u’ * a’=a’.
Jadi terbukti bahwa u’ merupakan elemen identitas dalam G’.
Misal ( G,0) dan (G’,*) masing- masing merupkan grup, pemetaan f: G G’ merupakan suatu isomorfisma. Buktikan bahwa G suatu grup komutatif bila dan hanya bila G’ grup komutatif.
Bukti :
Dari teorema diatas akan dibuktikan :
(i). ∀ a,b ∈ G∋ a o b= b o a a’ * b’=b’ * a’
Ambil sebarang a,b ∈ G dan f(a)=a’, f(b)=b’, maka :
F(a o b) = f(a) * f(b) ( karena f homomorfisma )
= a’ * b’
= f( b o a ) ( karena ∀ a,b ∈ G∋ a o b= b o a)
= f(b) * f(a) ( karena f homomorfisma )
= b’ * a’
Dengan demikian F(a o b) = f(a) * f(b) dan F(a o b) = b’ * a’ sehingga diperoleh a’ * b’= b’ * a’
Terbukti bahwa ∀ a,b ∈ G∋ a o b= b o a a’ * b’=b’ * a’ atau G’ komutatif.
(ii). ∀ a’,b’ ∈ G'∋ a’ * b’=b’ * a’ a o b= b o a
Ambil sebarang a,b ∈ G dan f(a)=a’, f(b)=b’, maka :
F(a o b) = f(a) * f(b) ( karena f homomorfisma )
= a’ * b’
= b’ * a’ ( karena ∀ a’,b’ ∈ G'∋ a’ * b’=b’ * a’)
= f(b) * f(a)
= f( b o a ) ( karena f homomorfisma )
Dengan demikian F(a o b)= f( b o a ). Karena f suatu isomorfisma dimana berlaku fungsi injektif maka a o b= b o a.
Terbukti bahwa ∀ a’,b’ ∈ G'∋ a’ * b’=b’ * a’ a o b= b o a atau G komutatif.
Dari (1) dan (2) diperoleh ∀ a,b ∈ G∋ a o b= b o a a’ * b’=b’ * a’ dan ∀ a’,b’ ∈ G'∋ a’ * b’=b’ * a’ a o b= b o a jadi terbukti bahwa G suatu grup komutatif bila dan hanya bila G’ grup komutatif.
Buktikan jika f:G H dan g: H K masing-masing adalah homomorfisma grup, maka komposisi g o f : G K adalah suatu homomorfisma grup.
Bukti :
Ambil a,b ∈ G maka :
( g o f )(ab) = g(f(ab))
= g(f(a).f(b))
= g(f(a)).g(f(b))
= (g o f)(a).(g o f)(b)
Terbukti bahwa komposisi g o f: G K adalah suatu homomorfisma grup.
Untuk sebarang grup G, fungsi f: G G di definisikan dengan f(X)=u adalah homomorfisma ( u elemen identitas).Buktikan!
Bukti :
f: G G. ambil x, y∈ G maka f(x)=u, f(y)=u
f(xy) = u
= u. u
= f(x). f(y)
Terbukti bahwa f homomorfisma.
Suatu fungsi f: G G di definisikan dengan f(X)= X2 adalah suatu homomorfisma grup bila dan hanya bila G grup abelian.
Bukti :
Jika f: G G dengan f(X)= X2 homomorfisma maka G abelian.
Missal x, y∈ G, f(x)=x2, f(y)= y2
F( x o y) = f(x) o f(y) ( Homomorfisma )
(x o y)2 = x2 o y2
X o y o x o y = x o x o y o y
x-1 o x o y o xo yo y-1 = x-1 o x ox o y o yo y-1
u o y o x o u = u o x o y o u
y o x = x o y
Jika G grup abelian maka f: G G dengan f(x)=x2 homomorfisma.
Missal a, b∈ G, f(a)=a2, f(b)=b2
F(a o b) = ( a o b)2
= a2 o b2
= f(a) o f(b)
Misal G grup bilangan real terhadap operasi penjumlahan dan G’ suatu grup bilangan real positif dengan operasi perkalian. Dengan menentukan suatu pemetaan f:G G’ tertentu, tunjukkan bahwa G dan G’ isomorfik!
Penyelesaian :
Agar G dan G’ isomorfik maka harus ditunjukkan bahwa f suatu isomorfisma atau homomorfisma yang bijektif.
F : G G’
F : (G,+) (G’,X)
Didefinisikan dengan f(x)=nx , X∈ G, n∈ bilangan real positif.
Ambil x,y∈ G maka f(x)=nx , f(y)=ny
F(x+y) = nx+y
= nx . ny
= f(x) . f(y)
Jadi F homomorfisma.
Akan dibuktikan jika f(x)=F(y) maka x=y
F(x) = f(y)
nx = ny
x = y
Jadi f injektif
Ambil y∈ G’ dan x∈ G
F(x) = y
nx = y
x = nlog y
Karena n∈ bilangan real positif, y∈ bilangan real positif maka x∈ bilangan real
Jadi ∀y∈G’∋ x = nlog y∈ G sehingga f(x)=y maka f surjektif.
Karena f homomorfisma, f injektif, f surjektif ( f homomorfisma yang bijektif ) maka f suatu isomorfisma, karena f memetakan G dengan G’ maka G dan G’ isomorfik.

Senin, 13 Juni 2011

PUISI TERINDAHKU DARINYA

KEKUATAN YANG TIDAK TERBENDUNG

Sebuah kekuatan yang tidak terbendung
Orang- orang seringkali bertanya-tanya
Sebuah kekuatan yang tidak terjinakan
Orang- orang seringkali merasakan

Ternyata dengan tidak disangka- sangka
Kekuatan tersebut sifatnya tidak nyata
Walau seringkali aku tending
Akan tetapi kekuatan itu kembali dengan sendirinya
Kedatangannya tidak pernah diundang
Dating dengan sendirinya tanpa jamuan

Orang- orang seringkali berkata
Walaupun mereka tidak tahu apa makna didalamnya
Sebuah makna yang tidak terbendung dan tidak disangka
Tahukah kamu siapa nama dia sebenarnya??
Seluruh manusia di dunia meneriakannya
Ada yang sambil berduka dengan mencucurkan airmata
Ada yang sambil bergembira dengan meresapi maknanya

Dia adalah seuntai kata yang memiliki julukan
THE HOT OF THE WORD itulah julukan baginya
Saking panasnya dia banyak orang- orang yang menderita
Mereka menderita karena teraniaya olehnya
Setap hari, setiap waktu dia aniaya yang namanya manusia
Sungguh dia tidak tahu aturan dan tatakrama
Akan tetapi tidak ada seseorang yang mampu menghakiminya

BY: GZ's

SURAT SAHABAT VHY..

mASA SMU emang indah dikenang...
aq punya sahabat yang rutin sekali memberiku surat..yang aq pikir banyak banget nasihat yang diberikannya...dulu...dalam surat itu..dia bilang...
30-03-07
UC
By: SS
Bismillahirrahmaanirrahiim….
Tiada untaian kata yang indah selain alhamdulillah..dan tiada ucapan yang sangat menyelamatkan selain wassolatu wasalamu a'la rosullillah…

Dan tiada kata yang menyejukan selain mendoakan teman- teman muslimin wal muslimat..itulah yang harus diutamakan dalam kehidupan..

Setelah aku membaca rangkaian- rangkaian kata yang terucap darimu..lewat secercah tinta ..ternyata kamu jadi lebih dewasa..tapi aku berharap bukan dalam tulisan saja tapi dalam realita kehidupanmu..Amiin

Dan untaian kata indah ini ( CINTA ) adalah kunci permaslahan,,sebenarnya dengan cinta semua permasalahan akan terselesaikan dengan indah dan mudah..jadi kalau menyelesaikan masalah jangan menggunakan mata luar saja..tapi harus disertai dengan mata yang paling tajam dan menggunakan mata hati..
Jadikanlah cinta sebagai pondasi dalam bergaul..
Belajar dari cinta adalah keindahan yang bisa dijadikan perbekalan.

Mencintai dengan tidak mengharapkan di cintai…
Jadi kalau kita ingin mencintai tanpa sakit hati, kita harus mempunyai prinsip mencintai saja..kebanyakan sekarang para daun- daun muda mengorbankan dirinya hanya untuk dicintai..tatkala daun bunga muda yang ia cintai mmberikan penolakan maka daun muda itu terpujur kaku..hatinya membeku..jiwanya terharu..dan lngkah- langkag nyapun sudah tidak tertuju..kemana aku akan menuju??apa tujuanku??apa langkahku??pertanyaan-pertanyaan demikian tak mampu ia berikan jawaban..harapan yang sudah digenggam ia lemparkan..entah kemana..tujuan yang sudah membeku yang ia simpan dalam tempat yang nyaman,,menjadi cair hingga berhamburan..sungguh..sungguh…..kasihan para daun- daun muda yang demikian…jadi begitulah v3??

Logikanya kita memberi tanpa mengharapkan imbalan,,walaupun orang yang kita beri tidak memberi lagi kepada kita…kita gak akan sakit hati kan..??kareeeeeena kita tidak mengharapkan pemberian( diberi) dari orang yang kita beri..tapi coba kalau sebaliknya?? Maka apa yang akan terjadi?? Jawabannya ada di hati pemirsa..haha


saat aqu...lagi mengenangnya...sahabatku..yang ada di seberang sana entah dimana...